BETAPA sering kita mendengar kata-kata "belajar sambil bermain" di kalangan para pendidik, bahkan cenderung menjadi sekadar slogan yang tuna makna. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, antara aktivitas "belajar" dan "bermain" justru mengandung makna yang kontradiktif.
----
Para guru menasihati muridnya, "Jangan bermain saja! Kalian harus lebih rajin belajar kalau ingin nilai rapormu baik". Para orangtua pun mengeluh, "Anak-anak sekarang sulit sekali belajar, maunya bermain saja".
Mungkinkah dalam praktik pembelajaran, dua aktivitas yang bertentangan ini bisa disatukan? Belajar macam apa yang di dalamnya sekaligus bermain? Atau, bermain macam apa yang di dalamnya sekaligus belajar? Mengucapkan kata-kata "belajar sambil bermain" memang mudah dan indah kedengarannya, namun merealisasikannya dalam praktik tentu tidak segampang itu.
----
Para guru menasihati muridnya, "Jangan bermain saja! Kalian harus lebih rajin belajar kalau ingin nilai rapormu baik". Para orangtua pun mengeluh, "Anak-anak sekarang sulit sekali belajar, maunya bermain saja".
Mungkinkah dalam praktik pembelajaran, dua aktivitas yang bertentangan ini bisa disatukan? Belajar macam apa yang di dalamnya sekaligus bermain? Atau, bermain macam apa yang di dalamnya sekaligus belajar? Mengucapkan kata-kata "belajar sambil bermain" memang mudah dan indah kedengarannya, namun merealisasikannya dalam praktik tentu tidak segampang itu.
----
(salam hangat dari redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar